12/04/2013

RENUNGAN

Hanya yang Baik
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun .... • Ef. 4:29
Tiap pagi aku menuliskan sebuah ayat Kitab Suci untuk diingat sebagai moto hari itu. Suatu hari, ayat itu berbicara tentang jangan memfitnah. Aku tahu bahwa menyebarkan rumor dengan tujuan merugikan seseorang itu salah.

Namun, aku sadar bahwa ada bentuk pembicaraan yang sama bahayanya dengan ketidakbenaran: membicarakan tentang kesalahan seseorang kepada orang ketiga—meskipun kesalahan itu mungkin benar. Kita cenderung memberi tahu orang lain tentang kesalahan yang telah dilakukan seseorang atau tentang kelemahannya. Kita tidak membicarakan kebohongan. Namun, pembicaraan seperti itu dapat menimbulkan prasangka atau kecurigaan. Hubungan satu sama lain akan menjadi negatif.

Hari itu saat aku merenungkan moto yang kudapat dari Kitab Suci, seorang pria menelepon, menceritakan sebuah cerita yang kuyakini itu tidak benar. Apa reaksi pertamaku? Aku akan mengatakan hal ini kepada rekan-rekanku! Namun, hal ini akan merugikan reputasi orang yang ia ceritakan. Lalu aku teringat ayat yang kubaca pagi itu dan oleh kasih karunia Allah, aku diam saja. Kini aku membiasakan diri meminta Allah untuk mengawasi pintu bibirku (baca Mzm. 141:3).

Doa: Allah Pengasih, berilah kami kekuatan untuk berbicara hanya yang baik tentang orang lain. Kami berdoa bersama dengan pemazmur, ”Jagalah pintu bibirku, Ya Tuhan” (Mzm. 141:3). Amin.

Doa Syafaat: Seseorang yang kusakiti dengan kata-kataku

Pokok Pikiran: Allah memanggil kita untuk mengucapkan kata-kata yang menyembuhkan, bukan yang melukai.

No comments: